Sabtu, 07 Desember 2013

King Arthur Pendragon

Sahnya, ini tugas matakuliah Kepemimpinan.
Dosen menginstruksikan menelusuri karakter pemimpin dalam tokoh pada sebuah film. Nah, saya terinspirasi sekali dengan sosok Arthur Pendragon dalam serial The Adventure of Merlin.
Mari kita ambil manfaatnya..



ARTHUR PENDRAGON (KING OF CAMELOT)

Arthur Pendragon, adalah salah satu tokoh dalam serial The Adventure of Merlin, sebuah film serial dari Inggris yang menceritakan kembali sejarah atau legenda kerajaan Inggris pada akhir abad ke-5 dan awal abad ke-6, yang pada saat itu bernama Kerajaaan Camelot. Arthur Pendragon bukanlah tokoh utama dalam serial film ini, karena fokus dari film ini adalah menceritakan perjalanan hidup Merlin (Emyris) sang penyihir, seorang pelayan/asisten pribadi pengeran (Arthur Pendragon), dimana takdir dari kerajaan Camelot tergantung padanya. Namun, walaupun Arthur Pendragon bukanlah tokoh utama, kita tetap dapat melihat bahwa Arthur Pendragon merupakan sosok pemimpin ideal yang mengutamakan rakyatnya, dan tentu saja dicintai oleh rakyatnya.
Awalnya Arthur Pendragon adalah seorang pangeran dari kerajaan Camelot (daerah Inggris, Britania Raya). Ia adalah putra tunggal dari Uther Pendragon, raja Camelot, dan istrinya Ygraine Pendragon. Seorang pemuda tangguh yang memimpin ribuan ksatria kerajaan Camelot. Dibawah komandonya, pasukan ksatria Camelot mampu memperluas wilayah kerajaan dan menyatukannya dengan damai dibawah kerajaan Camelot. Didampingi oleh Merlin, Arthur mampu mengatasi bermacam serangan dari kerajaan lain, maupun serangan dari naga dan sihir (dibantu oleh Merlin). 

Setelah  ayahnya (Uther Pendragon) meninggal karena diracuni oleh saudara tirinya sendiri (Morgana Pendragon), Arthur diangkat menjadi raja menggantikan ayahnya. Setelah menjadi raja, dibantu oleh Merlin, Arthur mampu mengatasi satu persatu masalah kerajaan Camelot. Pada saat itu banyak sekali kemelut dalam kerajaan Camelot, selain perlawanan dari kerajaan lain, mayoritas para penyihir melakukan protes berupa sihir yang mampu memporak-porandakan Camelot, karena pemimpin sebelumnya (Uther Pendragon) tidak membenarkan adanya praktek sihir di kerajaannya. Akan tetapi, Arthur sama sekali tidak mengetahui bahwa Merlin juga seorang penyihir, bahkan Merlin adalah penyihir yang sangat ditakuti yang dikenal dengan nama “Emyris”.
Pada season 4, kerajaan Camelot mendapat serangan dari Cenred (seorang raja dari kerajaan lain), Morgana Pendragon (saudara tiri Arthur), dan pasukannya. Mereka berhasil mengepung istana Camelot, dan Morgana berhasil menjadi ratu menggulingkan Arthur. Arthur bersama Merlin dan seluruh ksatria Camelot terpaksa harus meninggalkan istana. Karena peristiwa itu, Arthur merasa sangat lemah dan menyalahkan dirinya sendiri yang tidak berhasil mempertahankan Camelot, akan tetapi Merlin menguatkannya dan seluruh ksatria yang tersisa tetap menganggap dan menghormatinya sebagai raja yang besar, dengan meneriakkan “Long live the king!” (Hidup Raja!). Setelah itu, bersama-sama mereka merebut kembali Camelot dari kekuasaan Morgana, dan Arthur kembali menjadi raja. Hal ini tidak akan terjadi jika Arthur bukanlah seorang raja yang baik dan sangat dicintai oleh rakyatnya.



Juga di season 4, Camelot mengalami musim kelaparan, tidak satupun pertanian rakyat yang menghasilkan bahan makanan, sehingga seluruh rakyat Camelot menggantungkan hidupnya pada gudang penyimpanan bahan makanan di istana Camelot. Saat rakyat mengantri di halaman istana untuk mendapatkan bahan makanan, Merlin mengantarkan makan siang ke kamar Arthur, tapi Arthur menolak untuk makan sampai semua rakyatnya mendapatkan makanan. Hal ini juga menunjukkan bahwa Arthur merupakan seorang raja yang besar.
Secara pribadi Arthur Pendragon merupakan seorang yang humoris, menghargai orang lain, dan sangat dekat dengan Merlin. Ia tidak pernah memandang Merlin sebagai pelayannya, melainkan sebagai seorang teman. Kalau ide usilnya muncul, ia seringkali menjahili Merlin, tapi Merlin juga tidak jarang balas menjahilinya. Ia adalah pangeran tunggal kerajaan Camelot, putra yang sangat dibanggakan Uther Pendragon.
Arthur jatuh cinta kepada Guinevere, seorang pelayan istana yang memiliki kulit tidak terlalu terang. Ia menikahi Guinevere dan mengangkatnya menjadi Ratu Camelot setelah ia berhasil merebut Camelot kembali dari kekuasaan Morgana.


Note: King Arthur adalah pemimpin legendaris Inggris dari akhir abad ke-6 dan awal abad ke-5. Kisah  cerita King Arthur sudah banyak dikembangkan oleh para penulis, dan eksistensi historisnya diperdebatkan dan dipertentangkan oleh sejarawan modern. Pada serial film The Advedture Of Merlin ini, jalan cerita tidak berfokus pada hidup King Arthur, melainkan menceritakan tentang Merlin. Film yang khusus menceritakan tentang hidup King Arthur berjudul “King Arthur”.

Film ini recomended untuk ditonton.

Kamis, 05 Desember 2013

Hidup Berkah Pa..



“sedang manga iya?”
“lah makan ya?”
“lai ndak sakik-sakik iya disitu”
“jan maleh-maleh makan nak..”
Ahh.. kalimat-kalimat itu selalu rutin bertandang paling tidak satu kali seminggu, bagaikan hormon adrenalin, menghilangkan penatku setelah seminggu kuliah, menambah semangatku, menutup akhir pekanku dengan senyuman...
“Udah gede iya pa.. tak perlu khawatir lagi, iya insyaAllah bisa kok jaga diri, insyaAllah jaga kesehatan juga..” rasanya ingin menjawab dengan kalimat itu, tapi kuurungkan, aku masih ingin dan selalu ingin mendengar pertanyaan-pertanyaan itu setiap akhir minggu.
Baginya aku tetap anak bungsunya, gadis kecilnya, putri satu-satunya, yang akan selalu dikhawatirkannya walaupun aku sudah menjadi ‘orang’ nantinya (insyaAllah..), dan aku ingin tetap diperlakukan seperti itu. :’)

-----

“Pa.. carito pa..”
“gendong pa..”
“Suok’an iya ciek pa..”
“itu urang jua roti pa, urang jua eskrim, balon..”
Waktu kecil, hampir setiap malam, selalu ada cerita. Apa saja.. Papa tak pernah kehabisan ide untuk mengantarkanku ke alam mimpi. Kalaupun ia sedang lelah, ia tetap bercerita, dengan caranya sendiri... “Apa ado carito, judulnyo ‘Si Aniang’..” lalu ia mulai bercerita dalam diam.. “pa, carito lah pa”, “iko Apa sedang carito mah, nyo carito ‘Si Aniang’..” hahahaaa paham kan?? Cerita ‘Si Aniang’ maksudnya ’Si Diam’, jadi yaa, ceritanya juga dalam diam. Begitulah jika ia sedang lelah membacakanku sebuah cerita. Papaku memang unik :D
Saat masih kecil, Papa idolaku. Kata Ibu, waktu kecil aku selalu percaya apa yang Ia katakan, bagiku semua yang dilakukannya itu hebat dan luar biasa. Aku dibelikan jaket motor mini karena suka diboncengi naik motor, mancing, main layangan, nonton bola di lapangan bola, nonton piala dunia tengah malam, sholat berjama’ah.. (masa kecilku terlalu cepat berlalu..)

-----

Masa SMP dan SMA..
“Apa jo Ibu sakali sabulan ka Padang yo Ya...” Papaku bilang begitu, tapi ia tetap mengunjungiku setiap minggu kunjungan, sekali dua minggu. Pergi ke Basko Plaza, memborong isi swalanyannya, bekalku selama seminggu, plus beli roti di BreadTalk. Makan siang di Ajo Paris, di Lolong, jalan Veteran (bagi Papaku, kalau belum makan siang disitu, berarti belum sampai di Padang, belum afdhol..)
“Ko piti lanjo”, “Banyak bna pa, piti lanjo potang masih siso”, “ndak baa do, sebagian di tabuang, jan ditahan salero, balanjo yang sehat-sehat” begitulah.. ia berusaha agar aku tidak kekurangan.
Saat gempa yang meluluh lantakkan kota Padang tanggal 30 September 2009 jam 5 sore, esoknya jam 7 pagi papa ibu sudah ada di sekolah, memastikanku baik-baik saja, entah jam berapa mereka berangkat dari rumah. “ha, kamari Apa? :D, kan sakolah iya lai di tompek tinggi, kok sunami insyaAllah ndak ka sampai kamari do..”, “ndehh, anak ko lai.. kok longsor bukik tu baa? Kok tatimbun iya baa? Itu yang tapikia dek Apa, dak sunami do..” ya ampun Pa.. terimakasih.. :’)

-----

Mulai kuliah..
Mungkin ia semakin khawatir, aku sekolah makin jauh dari rumah, tak punya satupun keluarga di Medan.. Papa khawatir, tapi ibu berusaha tegar. Kata ibu.. “kalau dak ado keluarga disitu, awak cari keluarga baru”.
Desember 2012 papa meneleponku, memberi kabar paling gembira di dunia.
“Ya, bulan februari Apa jo Ibu insyaAllah pai umroh”
“waahhhh.. alhamdulillah pa :D, tapi februari iya sedang libur semester mah pa, kok Apa jo Ibu pai, samo sia iya di rumah?”
“Iya ikuik lo samo Apa pai umroh”
“ha!!?? Serius pa??”
“iyo”
“yobana pa??”
“iyo”
“eee.. Apa bagorah mah”
“ndak bagorah do, Apa serius ko mah”
“aaaaa yobana pa??? Serius pa???”
“iyoooooooooooooooooooo”
*sujud syukur* :’D
Di Makkah aku melihatnya berdoa sangat khusyuk, aku tau namaku ada dalam doanya

Ahhh.. tak cukup kata untuk ungkapkan begitu ‘sesuatunya’ ayahku..

Selamat ulang tahun pa.. ayah terbaik sedunia.
Semoga Allah selalu ‘memelukmu’, semoga selalu mudah rezekimu pa..
Tetaplah menjadi seorang yang bermanfaat pa, di keluarga juga di masyarakat..
Sehat-sehat saja lah pa.. jangan sampai sakit..
Moga berkah usiamu pa, yang berlalu juga sisa umurmu..
Semoga segala kebaikan selalu menyertaimu..
Kami mencintaimu pa..
Ayah terbaik sedunia, juga suami terbaik sedunia (bagi ibu hihihi :P)